Profil Desa Seling

Ketahui informasi secara rinci Desa Seling mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Seling

Tentang Kami

Desa Seling merupakan pusat pertanian dan peternakan di Kecamatan Karangsambung, Kebumen, yang terletak di kawasan Geopark. Dengan luas wilayah 247 hektar, ekonomi utamanya digerakkan oleh produksi padi dan komoditas pertanian lainnya. Potensi lain yang d

  • Lumbung Pertanian dan Peternakan

    Desa ini merupakan pusat produksi padi dan palawija yang vital di wilayah Kecamatan Karangsambung, didukung oleh tanah yang subur dan sistem irigasi yang memadai.

  • Sinergi Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam

    Perekonomian Seling didukung oleh sinergi antara pertanian dan peternakan. Produk pertanian digunakan sebagai pakan ternak, sementara limbah ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik, menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

  • Potensi Kerajinan Tangan dan Budaya Lokal

    Selain sektor primer, desa ini juga memiliki potensi pengembangan kerajinan tangan yang dibuat secara tradisional. Nilai gotong royong dan kebersamaan menjadi modal sosial yang kuat dalam menggerakkan pembangunan dan mempertahankan tradisi.

XM Broker

Seling ialah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berbatasan dengan Desa Widoro dan Desa Wadasmalang di sebelah timur, Desa Kedungwaru dan Desa Kaligending di sebelah selatan, Desa Karangsambung di sebelah barat, serta Desa Tugu di sebelah utara. Sebagaimana wilayah di sekitarnya, Seling memiliki topografi yang bervariasi, dengan perpaduan antara lahan datar dan perbukitan. Luas wilayah Desa Seling mencakup sekitar 247 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 3.336 jiwa dan memiliki kepadatan penduduk sekitar 135 jiwa per kilometer persegi. Potensi utama desa ini berada pada sektor pertanian, peternakan, serta kerajinan tangan.


Seling: Pusat Pertanian Subur di Jantung Geopark Karangsambung

Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian utama di wilayahnya. Lokasinya yang berada di dalam kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong tidak hanya memberikan lanskap alam yang indah, tetapi juga menyediakan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian. Dengan lahan sawah yang membentang luas dan sistem irigasi yang cukup baik, desa ini mampu menghasilkan berbagai komoditas pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Peran sektor pertanian di Seling sangat vital, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga sebagai sumber pendapatan utama bagi sebagian besar penduduknya.


Menggali Potensi Pertanian dan Peternakan yang Berkelanjutan

Sektor pertanian menjadi andalan utama perekonomian Desa Seling. Sebagian besar lahan yang ada dimanfaatkan untuk menanam padi, yang merupakan komoditas strategis. Selain padi, petani juga menanam palawija dan tanaman hortikultura lainnya, seperti jagung, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, sebagai diversifikasi hasil pertanian. Kesuburan tanah di Seling didukung oleh aliran sungai dan ketersediaan sumber air yang memadai, memungkinkan petani untuk panen beberapa kali dalam setahun.Selain pertanian, peternakan juga menjadi mata pencarian penting bagi warga desa. Ternak sapi, kambing, dan ayam dipelihara oleh masyarakat, baik dalam skala kecil untuk kebutuhan pribadi maupun dalam skala lebih besar untuk dijual. Produk peternakan ini tidak hanya menyediakan sumber protein hewani, tetapi juga menghasilkan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan kembali untuk menyuburkan lahan pertanian. Sinergi antara sektor pertanian dan peternakan ini menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di Desa Seling.


Kerajinan Tangan dan Tradisi Lokal yang Memperkaya Budaya

Selain sektor primer, Desa Seling juga memiliki potensi di bidang kerajinan tangan. Meskipun tidak dalam skala besar, beberapa warga desa secara turun-temurun menguasai keterampilan membuat kerajinan dari bahan alam, seperti bambu atau kayu. Produk-produk ini, seperti anyaman dan perabot sederhana, kerap dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dijual sebagai suvenir. Pengembangan sektor ini menghadapi tantangan dalam hal pemasaran dan inovasi, namun memiliki potensi besar jika dikelola secara profesional.Kehidupan masyarakat Seling lekat dengan tradisi dan nilai-nilai budaya Jawa. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang rutin diadakan. Gotong royong merupakan salah satu tradisi yang masih dijunjung tinggi dan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan hingga membantu tetangga membangun rumah. Semangat kebersamaan ini menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.


Tantangan Pembangunan dan Upaya Pemberdayaan Ekonomi

Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Seling juga menghadapi sejumlah tantangan. Ketergantungan pada sektor pertanian membuat desa ini rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas. Selain itu, masalah akses pasar bagi produk pertanian dan kerajinan tangan masih menjadi kendala yang perlu diatasi. Keterbatasan modal dan minimnya pelatihan juga menghambat pengembangan UMKM lokal yang ada.Pemerintah desa dan masyarakat tengah berupaya mengatasi tantangan ini. Berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan kewirausahaan dan akses ke permodalan, mulai digalakkan. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran produk secara daring juga menjadi salah satu strategi yang dikembangkan. Kerja sama dengan instansi terkait dan pihak swasta diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar. Dengan demikian, roda perekonomian desa bisa berputar lebih cepat dan lebih merata.